Sahabat...
Entah siapa pewaris selanjutnya
Banyak yang masih termenung
Berpangku tangan seolah tak ada apa-apa
"Jangan gunakan hati, akalmu sudah cukup"
Kata-kata ini selalu mentelinga
Sampai detik inipun serasa masih bingung
Kenapa masih banyak yg berniat cari untung?
Bukankah sudah sangat jelas
Visi tak aksi tak ubahnya asa kosong
Sebaliknya, bak perjalanan tanpa nahkoda
Saat sebuah aksi tanpa visi
Kebanyakan orang berfikir tanpa makna
Melihat sejatinya, namun menafikan
Mendengar namun seolah sibuk dengan urusan perut
Ingin berjalan akan tetapi tak mau lelah
Sering kali bimbang dalam kejelasan
Merangkai pertanyaan-pertanyaan yg tak ada gunanya
Menawarkan solusi-solusi tanpa history
Padahal prosesnya baru dimulai
Sahabat.....
Bukankah sudah sangat jelas
Bahwa Idealisme tak bisa dan tak boleh ditawar
Citra pergerakan merupakan instrumen-instrumen yg wajib dijunjung
Namun kenyataannya adalah....
Dzikir kita hanya arisan malam jum'atan
Fikir kita hanya pelengkap kegiatan
Amal shaleh kita tak ubahnya kepentingan beberapa golongan
Lalu, dosakah kita pada PMII?
Hanya orang bodoh yg akan menggeleng kepala
Masih maaukkah kita ditataran PMII?
Hanya orang tak berhatilah yg akan mengangguk
Hahahaha.....
Kesadaran dipasung dibawah kemaluan
Akal dicampur dengan ego
Berteriak paling kencang saat ikrar penobatan
Lalu, lari paling kencang ketika PMII digoncang
Ah sudahlah.....
Jangan pernah bangga & mengaku PMII
Apabila hanya berhajat memulai bisnis
Pejuang setidaknya tak berkhianat meski tak berperan
Tak cukupkah teriakan pendahulu?
Demi terwujudnya kemanusiaan
Masih kurangkah tetesan darah nenek moyang?
Hanya agar kita meneruskan perjuangan
Mari kita jaga ukiran sejarah
Kita tuai warisan kekayaan (benih) Intelektual
Dengan Pergerakan kita bungkam ego selagi tak berkaki
Kemudian letakkan PMII dalam hati sebagai Akal
Ber-PMII-lah semaumu
Namun ingat, ada skala prioritas menjadi penentu
Oleh karena itu berprilakulah sewajarnya
Tanpa mengurangi rasa kemanusian yg ada. (27/09/17)
Penulis : LANDHE' ---
Editor : ARK
0 komentar