PERAN PEMUDA MUSLIM DI TENGAH MASYARAKAT MODERN SEBAGAI THE KEY OF OPINION PUBLIC

Oleh : Sajad Khawarismi M.M

        Pemuda tentunya mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan pengaruh didalam kehidupan masyarakat.Pasalnya, pemuda merupakan generasi emas yang diharapkan bisa memecahkan masalah, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Dalam hal ini agama juga memberikan penegasan terhadap pentingnya peran pemuda yang mempunyai dasar iman dan kepekaan sosial.

        Di era modern ini, telah kita ketahui bersama bahwa berita dan isu-isu beredar melalui media sosial secara masif dan bebas. Dalam konteks ini tentunya masyarakat yang awam dapat lalai untuk memilah dan memilih berita dan wacana publik dengan baik. Pada akhirnya berdampak kepada asumsi masyarakat yang salah kaprah akibat salah memilih berita dan penggiringan opini yang baik untuk dikonsumsi. Menurut Katadata Insight Center (KIC) sebanyak 60% masyarakat Indonesia terpapar berita bohong yang tersebar di media sosisal, mulai dari isu politik, kesehatan, dan agama.

       Dalam ruang lingkup kondisi masyarakat Indonesia yang minim akan literasi dan kurang mahir dalam memanfaatkan media, peran pemuda sangatlah di butuhkan. Tujuannya jelas, yaitu demi mencegah kesalahan masyarakat dalam menangkap berita dan opini.Tentunya kondisi ini juga membutuhkan kesadaran para pemuda, bahwa mereka harus memiliki kepekaan sosial dan pengetahuan yang tinggi untuk memberikan sebuah edukasi terhadap masyarakat secara umum. Oleh karenanya Imam Ibnu Katsir menegaskan pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam memperjuamgkan kebenaran dan melawan kebatilan.

        Menjadi pemuda sudah seharusnya memiliki kebermanfaatan yang tinggi bagi masyarakat. Salah satu tanggung jawab para pemudaialah mengatasi problematika masyarakat awam yang masih kelabakan menanggapi isu-isu di media sosial. Caranya dengan menjadi invluenzer muda milenial untuk mengajak masyarakat kepada ajaran Nabi Muhammad yang benar di platform digital, dengan begitu, pemuda dapat mengedukasi dan mencegah kesalahan persepsi masyarakat awam. Agar supaya masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax dan bisa menganalisis wacana publik di media sosial.