Ilustrasi : Google.com
Kata senior dari masa ke masa Paradigma dalam PMII selalu mengalami perubahan. Mulai dari "Arus Balik Kaum Pinggiran" Era ORBA, sampai pada dekade Now "Kritis Transformatif". Katanya kita perlu kritis terhadap segala fenomena serta juga dapat Mentranformasikan nilai-nilai berfikir ala PMII dalam menyikapi hal itu.
Tadi malam kami gelisah dengan persoalan yang Booming akhir-akhir ini seperti Bit Coin, Wong ghede yang kebal hukum, tentang crashnya fakta ekonomi dengan Ekonomi ala UUD, tentang "Kebutuhan hajat orang banyak perlu di atur pemerintah dan dibawah kendali oleh pemerintah" namun sekarang faktanya kebutuhan tersebut di akui oleh individu sebagai Bos saham seperti layaknya Pertamina, PLN dan Freeport. Tak hanya itu aplikasi media massa seperti api yang berkobar besar lalu luluh diterpa air. Ya, kemana sebetulnya kasus Century bank? yang kemudian beralih isu menjadi Freeport? tak selesai Freeport media kemudian Menganti dengan penahanan pak Ahok sebagai tersangka penistaan agama dan hebohnya lagi pada saat itu pak Ahok merupakan kontestan kuat Pilgub DKI Jakarta. Belum kelar media kemudian berisu Save tiang listrik Papa Setnov. media kemudian mengkaburkan papa Setnov dengan tidak terlalu mengekspose drama korupsinya. Sampai pada saat ini hegemoni Dilan, jangan!! itu berat biar saya saja" yang kemudian menciptakan atmosfer pernyataan dari kami tadi malam, Media itu pinter mengelabui dan juga mau dikelabui dengan uang alah...
Tapi, tadi malam yang dapat menciptakan kegelisahan tingkat was-was adalah Bit Coin sebagai Uang masa depan, kami jadi berfikir bagaimana jika aplikasi dari Bit Coin akan menimbulkan krisis Moniter jaman Now. seperti yang terjadi pada zaman old yaitu pada era 1998. Kami kemudian berfikir nyeleneh bahwa Indonesia akan mengalami Reformasi jilid dua atau sekalian Revolusi jilid dua.
#Refleksi KOREK#motif ekonomi
#Komunitas Regenerasi Pemikir Ekonomi
#FEBI_2FEB_18 dinyonyor
Penulis : Roziki
Editor : Tim Redaksi
0 komentar