Dok. Redaksi
ALIENASI PERS - (JEMBER, 25 / 03 / 2018) Sebagai mahasiswa tentu tidak bisa lepas dari dunia menulis. Kerena menulis selayaknya menjadi kebutuhan bagi mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus peradaban. Peradaban tidak akan bisa diketahui oleh para pemuda tanpa adanya tulisan. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan sebuah acara pelatihan jurnalistik yang berlangsung dari tanggal 23 maret sampai 25 maret 2018. Acara tersebut berlangsung secara sistematis. Miftahul Ulum sebagai peserta mengatakan “Acara pelatihan jurnalistik berawal dari openning di Aula Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, kemudian materi pertama pengantar jurnalistik dengan pemateri dari dosen yaitu bapak Lucik M. Si, kemudian dilanjutkan empat jendela paradigma dengan pemateri Kak Imam, materi penulisan essay dan artikel oleh kak Alif selaku jurnalis, materi penulisan berita oleh kak Bagus selaku jurnalis radar jember, materi desain grafis oleh kak faiq.
Begitu banyak harapan yang ingin dicapai oleh segenap kepengurusan PMII Rayon FEBI. “Pelatihan ini diharapkan bukan hanya formalitas, tetapi merupakan proses pengembangan para kader, pengembangan idealisme dalam berorganisasi” Ujar Muhammad Jamil Marom selaku ketua bidang pengembangan sumber daya Mahasiswa (PSDM) dan sebagai ketua panitia. Jamil juga menambahkan bahwa, “ berangkat dari kegelisan akan pergeseran idealisme mahasiswa dan sudah cenderung pragmatis, maka diadakanlah pelatihan jurnalistik ini” secara kronologis Jamil menambahkan “ bahwa agenda awal yang terkonsep dari pengurus tidak berbentuk pelatihan jurnalistik, tetapi pelatihan desain grafis dan web. Namun, melihat potensi dari kader-kader PMII Rayon FEBI yang butuh wadah maka dirasa sangat perlu mengadakan pelatihan ini”.
Pelatihan jurnalistik disini diikuti oleh 11 kader PMII Rayon FEBI. Dari awal jamil mengungkapkan “ Sesuai dengan hasil rapat konsolidasi pengurus, bahwa kuota awal yang berhak mengikuti pelatihan jurnalistik adalah 25 peserta. Namun, tidak bisa dipungkiri banyak kader-kader yang masih sibuk dengan agenda diluar” yang menjadi motivasi besar mengapa pengurus PMII Rayon FEBI mengadakan pelatihan jurnalistik adalah adanya kesempatan membuat wadah jurnalistik dan salah satunya dari senior. “ kesempatan membentuk rutinitas intelektual yang terus berlanjut dan cak imam sebagai senior PMII di Rayon FEBI yang banyak memberi doronangan terciptanya badan otonom yang khas dari PMII Rayon FEBI” tutur jamil. Baijuri selaku ketua Umum PMII Rayon FEBI menjelaskan “ Dari 11 peserta nantinya mampu menjadi mahasiswa yang bukan hanya mampu menjadi penikmat sejarah, tetapi mampu membentuk sejarah” Baijuri juga menambahkan “berangkat dari kegelisahan dan keinginan menanamkan nilai tanggung jawab organisatoris terhadap PMII” maka terbentuklah harapan besar dari adanya pelatihan dan terbentuknya badan otonom jurnalistik di Rayon FEBI.
Salah satu pengurus PMII Rayon FEBI sangat mendukung terselengaranya pelatihan jurnalistik ini. Ahmad Nailul Hikam selaku ketua bidang Kaderisasi PMII Rayon FEBI, turut berkomentar dengan agenda yang berada pada tanggung jawab ketua bidang PSDM “ Tulisan dapat mengubah dunia, telah banyak tokoh-tokoh seperti Tanmalaka, Karl Marx dan masih banyak lagi yang sudah terbukti memberi perubahan dunia lewat tulisan” dengan acara ini dan terbentuknya badan otonom jurnalistik di Rayon FEBI tentu akan mengasah skill sebagai jurnalis. Seperti apa yang di katakan Nailul bahwa “ Para peserta dapat memiliki skill dan mempu berkontribusi besar terhadap masyarakat. Anggota maupun kader nantinya, bisa berbakat dan melatih bakatnya hingga fokus pada dunia jurnalis” Ujarnya.
Peserta begitu antusias mengikuti pelatihan jurnalstik tersebut, salah satu peserta mengungkapkan “Semoga acara ini menumbuh kembangkan skill menulis, saya tidak akan menyia-nyiakan selagi ada wadah yang akan memajukan Rayon FEBI” ucap Miftahul Ulum. “ saya sangat mendukung terciptanya badan otonom jurnalistik, selain bisa memberi perubahan di rayon juga di kampus bahkan dunia nantinya” imbuh Ulum. Kemudian Yuli Mirnawati dari perwakilan peserta juga ikut berkomentar, “saya memang awalnya terpaksa mengikuti pelatihan ini. Tapi, dari keterpaksaan di sini saya berharap bisa menjadi keterbiasaan saya dalam menulis”. Yuli juga turut memberi komentar terhadap pembentukan badan otonom jurnalistik PMII Rayon FEBI “ada dua hal dari terbentuknya badan otonom, petama berat karena kami merupakan angkatan pertama, kedua positif karena ini merupakan usaha awal terciptanya buah karya saya”.
Pelatihan jurnalistik ini pada akhir materi didampingi langsung oleh sahabat Abdul Latif Azam selaku ketua komisariat PMII Rayon FEBI IAIN Jember, pengurus komisariat lain sahabat Faiq, ketua Rayon Ushuludin sahabat Fiki, para senior-senior PMII IAIN jember seperti sahabat Masrur Imam dan Muhammad Jamil. Pada jam 19:00 bertepatan dengan kumandang iqomah, para peserta yang jumlahnya 11 peserta dikukuhkan dengan ikrar sebagai tim redaksi dari badan otonom jurnalistik PMII Rayon FEBI dengan nama Alienasi. Dengan struktur sebagai berikut: pelindung, komisariat IAIN Jember. Penanggung jawab, Ketua Rayon FEBI. Pimpinan Umum ketua Bidang PSDM. Pimpinan redaksi Ahmad Raziqi. Sekretaris redaksi Halimatus Zuhro. Finansial Mia Nur Hidayati. Reporter Miftahul Ulum, Nasail Hikmah, Mila, Zaidi. Layouter Siyanto. Editor Nouva. Pubhlisher Yuli Minawati dan Fitri Nur Azizah.
Tim Redaksi
0 komentar