"Struktural dan kultural itu perlu”
Roda organisasi akan berjalanan seiring dengan orang yang berada di organisasi tersebut mau menggerakkan apa yang sudah semestinya dijalankan. Sesuai dengan backround organisasi kemahasiswaan yang sudah tidak asing lagi yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indoneisa(PMII) yang mana didalamnya ada istilah kaderisasi dan kader.
Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader secara struktural dalam organisasi yang biasanya mengikuti suatu silabus tertentu. Sedangkan kader adalah orang yang melakukan kaderisasi.
Disisi lain juga ada istilah pengkaderan yang sebenarnya sama dengan training atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia agar mampu menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Tidak secara keseluruhan didalam PMII Rayon FEBI tersendiri bisa disebut dengan kader secara keseluruhan .
Anggota dan kader yang ada perlu adanya pemetaan untuk menjawab urgensi kederisasi tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan salah satunya pemberdayaan terhadap potensi-potensi kader itu sendiri dengan adanya pemetaan, pendataan oleh penggurus yang bertanggung jawabterhada anggota atau kader yang ada.
Dalam hal itu perlu pendampingan secara intensif agar potensi yang dimiliki setiap kader benar-benar terwadahi sehingga kedepannya semakin meningkat, tidak hanya pendampngan secara strutural saja karena dirasa tidak maksimal dan orang-orang yang lebih berpengalaman sebelumnya ataupun orang yang paling tua sekalipun tidak ada jalur komunikasi jika hanya di struktural.
Semisal, angota ataupun kader yang memiliki bakat dijurnalistik, organisasi, seni harus didampingi secara intensif secara kultural pula.
Ketika diranah kultural sudah diberikan kebebasan mau berkomunikasi kepada siapaun orang-orang yang diatasnya, melihat kader dan anggota yang sekarang yag suka nongkrong ditempat ngopi menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan potensi yang dimiliki dan hal-hal yang memang sudah diranahnya. Jika struktural dan kultural sama-sama dijalankan maka akan masimal nantinya.
0 komentar