Resmi : Komisi Pemilihan Umum Rayon FEBI Tetapkan Dua Bakal Calon Ketua Umum PMII Rayon FEBI
Alienasi Pers_Bakal calon Ketua Umum PMII Rayon FEBI masa khidmat 2021/2022 telah resmi ditetapkan. Sahabat Gita Pamuji dengan nomor urut 01 dan menempatkan Sahabat Ahmad Munip sebagai nomor urut 02, Senin, 22/11/2021.
Pengumuman itu resmi dikonfirmasi oleh panitia komisi Pemilihan Umum Rayon FEBI(KPUR) setelah prosesi verifikasi berkas dan penetapan bakal calon ketua umum PMII rayon Febi Masa Khidmat 2021/2022, yang bertempat di PMII Rayon Febi.
Sahabati Elisa sebagai ketua panitia RTAR ke-VI menyebutkan, proses verifikasi berkas memang menjadi runtutan acara yang sudah ditetapkan. Persyaratan harus diikuti sesuai prosedur yang berlaku, untuk meresmikan bakal calon ketua umum PMII Rayon Febi Masa Khidmat 2021/2022.
"Proses verifikasi berkas memang sudah ditetapkan sesuai ketentuan dari panitia KPUR. Jadi bakal calon harus medaftarkan diri dan harus mengikuti verifikasi berkas untuk dinyatakan resmi sebagai bakal calon", ungkapnya ketika kami temui.
Adapun proses verifikasi berkas dan penetapan bakal calon juga dilangsungkan secara live melalui media sosial, yaitu instragram PMII Rayon Febi. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa lembaga KPUR transparan dalam menjalankan fungsinya sebagai penanggungjawab.
"Kami juga menyiarkan langsung di IG PMII Rayon Febi. Supaya kader dan anggota juga mengetahui dengan jelas siapa calonnya. Kan biar juga transparan", imbuh ketua panitia.
Seperti sudah diketahui, RTAR ke-VI PMII Rayon Febi sudah hampir mencapai puncak. Dimana sudah ditentukam bahwa pasca sidang pleno LPJ dan pleno komisi, ditentukan jadwal pendaftaran bakal calon ketua umum. Terhitung dari hari Minggu, 21 November 2021 sampai dengan Senin, telah dibuka secara umum pendaftaran bakal calon ketua umum PMII rayon Febi.
Sahabat Angga selaku ketua angkatan GERAK 2019 PMII Rayon Febi mengungkapkan dua kandidat merupakan pribadi yang memiliki integritas diangkatannya. Tentunya sudah melewati seleksi dan konsolidasi di internal angkatan.
"Saya rasa dua calon memang pantas dijadikan sebagai representasi angkatan 2019 untuk melanjutkan proses kaderisasi selanjutnya. Sebagai calon ketua umum, tentu mereka memiliki visi dan misi yang sudah dicanangkan".
Ia juga menekankan bahwa, menjadi ketua umum harus bisa menginterpretasikan nilai-nilai yang ada di PMII. Dalam hal ini, tujuan PMII yang sudah termaktub dalam AD/ART Bab-IV pasal 4, yaitu Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang Bertaqwa kepada Allah SWT, Berbudi luhur, Berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tidak boleh bertabrakan dengan visi dan misi bakal calon ketua umum. Kemudian diharapkan mereka dapat mengaktualisasikan nilai-nilai itu.
"Tentunya, mereka sudah memiliki visi dan misi. Jadi, visi dan misi itu tidak boleh bertabrakan dengan nilai-nilai PMII. Terlebih lagi, perihal tujuan PMII itu sendiri harus diaktualisasikan dan perlu aksentuasi demi tujuan yang luhur khususnya untuk PMII Rayon Febi", pungkasnya.
Sementara itu, sahabat Gita Pamuji sebagai bakal calon nomor urut 01 mengaku sudah mempersiapkan dirinya sebelum mendaftarkan diri. Termasuk visi dan misi yang akan diangkat sudah direlevansikan dengan realitas yang ada. Ia memiliki target besar untuk merekontruksi budaya yang sudah ada di PMII Rayon Febi. Hal itu disampaikan mengingat masih linear dengan jargon paradigma Kritis-Rekonstruktif yang telah dirumuskan.
"Ya, persiapan yang saya lakukan sudah banyak. Visi dan misi yang akan saya bawa dan kemudian sudah mempunyai rancangan konsep tentang program kerja. Termasuk rekonstruksi di berbagai bidang, yaitu Kaderisasi, Keilmuan, Advokasi dan Psdm begitupun dengan Kopri".
Kader yang juga akrab dipanggil dengan sahabat Sigit itu juga menyinggung ihwal pemberdayaan pengurus terhadap anggota. Mengingat kader dan anggota bisa dilihat dari potensi yang dimiliki, baik segi keilmuan dan gerakan. Dalam hal ini adalah kewajiban seorang pengurus untuk mewadahi potensi tersebut.
"Ya, kader dan anggota PMII itu kan identik dengan dua potensi. Entah potensi dalam hal pemikiran atau keilmuan dan juga diranah gerakan. Maka sudah menjadi tanggungjawab kepengurusan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Kemudian, Sahabat Ahmad Munip bakal calon nomer urut 02, tidak jauh berbeda ketika ditanya mengenai kesiapannya.Sebelum resmi menjadi bakal calon ketua umum, ia sudah mempersiapkan diri dan menemukan problem yang harus diselesaikan ketika terpilih sebagai mandataris ketua umum. Ia melihat bahwa terdapat banyak hal yang harus diperbaiki di internal PMII Rayon Febi. Terutama setelah mengaca pada forum laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya.
"Iya, saya sudah mempersiapkan diri sebelumnya untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua. Karena saya ingin mengubah PMII Rayon Febi ke arah yang lebih baik. Apalagi setelah berlangsungnya LPJ kepengurusan kemarin, banyak yang harus diperbaiki, ungkapnya".
Tidak hanya itu, ia juga menyertakan harapan besar yang ingin dilakukan ketika terpilih sebagai mandataris ketua umum. Sesuai dengan jargon paradigma Kritis-Rekonstruktif, ia memiliki target untuk mengembalikan budaya yang baik yang sudah banyak mengalami penurunan.
"Saya juga menyesuaikan dengan jargon paradigma yang sudah diusung oleh angkatan kami di forum komisi. Kritis-Rekonstruktif itu mengupayakan agar budaya baik yang sudah mengalami penurunan bisa difungsikan kembali".
Rangkaian forum RTAR dijadwalkan selesai pada selasa malam, 23 November 2021. Sekaligus akan menentukan mandataris ketua umum PMII Rayon Febi masa khidmat 2021/2022.
Pewarta: Tjd_Mzw
Editor : R . B
0 komentar