Oleh : Sofiyatul Qoriah
Meriahkan Hari Santri Tidak Hanya Upacara dan Kirab Semata
Secara umumnya seorang santri ialah seseorang yang belajar pendidikan umum , pendidikan agama di sebuah yayasan pesantren hingga pendidikannya selesai. Namun tidak sampai disitu saja, Gus Mus berkata " _Santri bukan yang hanya mondok saja, tapi siapapun yang berakhlak santri, tawaddu' kepada Gusti Allah, kepada para orang-orang alim juga disebut SANTRI"_
Dalam hal ini , mereka juga disebut dengan santri karena pernah berada mengenyam pendidikan disebuah pesantren dan memiliki akhlak layaknya santri lebih tepatnya bisa disebut dengan Santri Pergerakan. Karena sekarang berada dibawah naungan sebuah organisasi yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FEBI dilingkup Komisariat UIN KHAS Jember. Hari ini , tepat pada tanggal 22 Oktober ditetapkan Hari Santri Nasional sejak tahun 1945 sebagai peringatan juga kepada momentum Resolusi Jihad yang diprakarsai oleh KH.Hasyim Asy'ari.
Pada tahun ini ditetapkan tema HSN yakni "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Hemat penulis melihat secara sekilas tema tersebut, untuk menjaga martabat salah satunya dengan menjaga lingkungan yang ada disekitar. Dibuktikan dengan adanya mereka para santri pergerakan ikut andil dalam memeriahkan hari santri. Bukan ikut upacara di lapangan, ikut kirab atau perayaan lainnya. Tapi mereka mengadakan acara Gerakan Lingkungan Bersih. Dalam kegiatan tersebut para santri membersihkan lingkungan tempat mereka mengasah ilmu pengetahuan selain di bangku perkuliahan yakni di Sekretariat PMII UIN KHAS Jember dan sekitarnya.
Membersihkan sebuah lingkungan juga menjaga martabat kemanusiaan, karena jika lingkungan tidak bersih juga berdampak kepada masyarakat sekitar, ketidaknyamanan dalam melihat, bau yang tidak sebab diakibatkan sampah yang menumpuk bahkan bisa berujung banjir karena selokan yang tersumbat. Yang disalahkan bukan sampah berserakannya, lantai kotor, kaca berdebu dan semacamnya karena itu benda mati yang patut menjaga adalah manusia didalamnya siapa lagi kalau bukan mereka para santri pergerakan.
Hablum min Al alam yang mereka pelajari selama ini benar diterapkan dengan baik ternyata, mengingat mereka para santri pergerakan masih sadar akan lingkungan yang ditempati. Rasa kemanusiaannya pun tanpa sadar mereka lakukan dengan cara seperti itu.Mereka mementingkan kenyamanan bersama bagi lingkungannya, yakni Sekretariat bukan pondok pesantren karena mereka santri pergerakan bukan santri tulen yang berada dipesantren.
Mari bersama-sama menjaga lingkungan yang kita tempati guna menjaga kenyamanan antara manusia yang satu dengan yang lainnya
Selamat Hari Santri Nasional 💚🤍
0 komentar